Belajar = Cermin Dirimu

akhirnya setelah sekian lama mau ngeupdate blog, eh kesandung terus gambarnya jadi bewe gini #curcol

Belajarlah untuk sesuatu yang dapat membentuk diri yang kamu harapkan.

Kutipan dari orang acak ini sebenarnya cukup menarik untuk dibahas. Dan hal pertama yang saya pikirkan adalah bentuk kehidupan sekolah yang unik macam Yoshi beserta teman-temannya di kelas E Fumizuki Academy. Konsep sekolahnya yang unik bisa membuat orang merasa penuh imajinasi, kreatif, akrab, dan bahkan membuat kita terpingkal-pingkal. Sekarang, kita akan melihat dari sisi lain mengenai kehidupan mereka yang dipaparkan baik dalam light novel-nya dan animasinya, yang tak lain adalah esensi belajar itu sendiri.

Seringkali ketika mendengar kata 'belajar', sebagian orang (umumnya kaum muda) akan langsung menghela nafas atau langsung memegang kepala dan menghantam dinding-- salah. Tapi, apakah belajar itu hanya sekedar membuka buku, mengerjakan soal, ujian, dan mendapatkan ijazah? Banyak senior-senior bumi menyadari bahwa belajar adalah kegiatan yang tak dapat terelakkan seumur hidup, bahkan makan dan duduk pun harus belajar.

ada kalanya kondisimu akan dibayang-bayangi kegelapan belajar seperti ini

Dan konsep yang dimiliki seorang ketua kelas seperti Sakamoto Yuji si rambut berdiri merah-merah berkilauan. Masa depan seorang siswa di sekolah tidak bisa ditentukan oleh nilai akademik yang bagus, seberapa sering kamu membaca buku, sebanyak apa kamu berinteraksi dengan guru, bahkan dengan ukuran-ukuran lainnya (bukan ukuran badan btw). Yang menentukan adalah bagaimana setiap ilmu dan hal-hal yang diterima dapat dipakai dalam hidupmu dan dapat menentukan hidupmu.

Di balik belajar itu sendiri, kita cuma tidak mengumpulkan ilmu, tapi juga mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebenarnya, itulah yang akan mengembangkan diri kita baik secara intelektual apalagi secara pribadi dalam sifat. Lalu, kita pun dapat berpikir dengan lebih kreatif lagi dalam menggunakan dan menanggapi ilmu-ilmu tersebut.

pikiran norak epic-mu ketika kamu menjadikan nilai-nilaimu sebagai skill point untuk fighting-strategy game

Kalau diibaratkan seperti roleplay game, seorang pelajar adalah player yang sedang mengambil ilmu sebanyak-banyaknya melalui experience point tidak hanya saat belajar skill tersebut, namun juga saat memakai experience point tersebut dalam setiap quest atau battle dengan orang-orang sekitar (dalam arti saingan satu sama lain). Dan ketika naik level, voila! Bisa melanjutkan ke level selanjutnya dan bahkan bisa diselingi dengan side quest atau socializing bersama karakter lain.

---ya, termasuk romance appeal.

menarik perhatian perempuan karena kepintaranmu?

Dan begitulah belajar, tidak ada hentinya dan akan menunjukkan ke mana arahnya kamu akan dibentuk.

Selain itu, belajar juga memiliki banyak aspek.

Kerugian dulu, ya :
Jadi sering merasakan kegagalan, check.
Jadi gampang merasakan kegalauan, check.
Jadi pemanfaatan segala hal yang hanya menguntungkan satu pihak, check.
Lainnya? isi sendiri jika ada yang sesuai dengan pengalaman kamu.

shonen-epic emo scene detected ketika belajar? biasa

Walau begitu, tidak dipungkiri banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan :
Jadi memuaskan keingintahuanmu, check.
Jadi sering didekati teman untuk diminta ajar / minimal belajar barenglah, check.
Jadi banyak hal yang bisa dibagi satu sama lain, check.
Jadi nambah babu----wait, itu masalah lain.
dan hal lainnya.

kapan lagi akan disembah karena kepintaranmu #jangansering-sering

Seorang Yoshii memang tidak sepintar teman-temannya. Namun begitu, ia berusaha demi dirinya dan orang lain. Ia belajar bahwa dunia yang ia pelajari tidak hanya segepok buku dan lembaran-lembaran ujian, tapi juga apa yang dilewatinya bersama teman-temannya. Dari itulah kita bisa melihat apa yang bisa kita raih.

Sangat banyak hal yang akan kamu dapatkan dalam pembelajaranmu, terutama ketika kamu belajar untuk dirimu sendiri. Tentunya juga belajar tidak harus sampai dipaksakan. Ketika kamu sudah capek, istirahatlah dan tenangkan pikiranmu. Setiap orang memiliki batas belajar yang berbeda-beda, begitu pula tujuannya. Namun, akan lebih baiknya jika kamu belajar agar membuat dirimu di masa depan seperti impianmu di masa kini. Dengan kata lain, nikmatilah belajar itu untuk mencerminkan dirimu yang terbaik kelak.

tapi awas jangan sampai berlebihan

--guru bilang nanti di FUS RO DAH #eh

Kalau belajar itu menyesakkan dirimu karena suatu hal? Carilah cara belajar yang membuat dirimu tenang. Saya pribadi akan memakai cara multitasking karena biasanya saya akan lebih fokus belajar jika ada sesuatu yang menenangkan saya seperti musik atau menonton. Mungkin pula ada yang lebih suka belajar dari mengambil ilmu di game atau justru menyontek pekerjaan teman baru dipelajari. Semua memiliki cara tersendiri yang membuat mereka nyaman untuk belajar dan itu pula yang akan menjadi kebiasaan mereka di masa depan.

Terlepas dari itu semua, belajarlah demi masa depanmu. Kalau kamu ingin sukses, jadilah seperti roleplay-gamer yang sedang leveling dan mengatur skill, agar ke depannya kamu bisa mendapatkan master job dan personality yang kamu impikan.

Karena itu semangatlah belajar demi dirimu dan apa pun yang di sekitarmu.

Akhir kata : Belajarlah selagi kamu diberi kesempatan untuk belajar.

mungkin kamu akan mengalami miskinnya dirimu ketika jatuh bangun menggapai ilmu

tapi berbanggalah karena itu kamu kaya akan hidupmu bersama teman-temanmu