Rabu, 08 Juni 2011

Air Mata Di Surga

Menma wa daijobu, mama--

Tiap kali melihat Menma menangis di tiap episode, aku terus teringat lagu Eric Clapton yang tersohor ini. Wajahnya yang selalu berusaha untuk mengingatkan Jintan dan rasa inginnya untuk menampakkan dirinya di depan orang yang ia sayangi tentunya tidak akan terlupakan, apalagi kalau teman-teman punya seseorang yang sangat disayangi dan tidak bisa dilupakan.

Selasa, 07 Juni 2011

Lebih Kuat

--mou nani mo kowakunai.

Ketika aku menonton 2 episode terakhir Puella Magi Madoka Magica di dini hari Jumat Agung, aku mendapatkan sebuah pesan yang ingin disampaikan Urobuchi.

“Don’t forget, there’s someone always fighting for you”
“Jangan lupa, ada seseorang yang selalu berjuang demi dirimu.”

Lalu, pesan tersirat yang disampaikan muncul dari Madoka sendiri, hal itu berbicara tentang untuk menjadi lebih kuat.

Karena kamu muda



Ketika aku masih SD, aku suka diajak orang tua untuk diizinkan ke rapat atau acara perkumpulan yang mereka datangi, tidak terkecuali acara bercengkrama mereka. Suatu ketika, aku ditanyai sama seorang teman ayahku tentang pendapatku mengenai permasalahan anak terhadap internet dan obsesi mereka terhadap hal tertentu yang marak terjadi akhir-akhir ini. Tentunya aku yang masih SD masih memberikan jawaban yang polos dan tentunya akan dihiraukan mereka yang lebih berpengalaman. Tapi yang menarik dari responnya adalah “karena dia muda, kami harus menghargai pendapat kamu.”

Senin, 06 Juni 2011

Otaku ≠ Selfcest

nah this is not meh--

Kalo orang-orang bilang, kita ini nggak hanya freak, kita ini cuman peduli ama diri sendiri dan barang-barang yang kita suka. Apa yang ada di sekeliling kita ya dibiarin aja, selama kitanya ga dirugikan ya tidak masalah. Bahkan dunia kiamat kalau jadwal anime nggak dihentiin ga bakal peduli.

Yap, inilah pikiran orang-orang awam mengenai otaku, ga peduli dari belahan dunia mana. Mungkin kita bisa mengakui kalo kita orang yang lebih peduli sama diri sendiri daripada orang lain, tapi bukan berarti kita harus menutup diri dan kesannya menjadi self-cest, kan?

Hidup Damai dan Harmonis


betapa harmoninya keluarga, ups--

Saat saya pergi ke gereja, saya merasakan suatu hal yang menarik dari minggu-minggu sebelumnya.

Saya naik angkot dengan jalur seperti biasa dan berjalan seperti biasa. Saya pakai baju yang bagus ke gereja dan membawa tas yang sama. Yang berbeda adalah suasana yang saya temukan ketika sampai di angkot.